Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN BAHASA, SENI DAN RELIGI


UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN
BAHASA, SENI DAN RELIGI
STANDAR KOMPETENSI : Menganalisis unsur – unsur proses dinamika dan pewarisan budaya dalam rangka dalam rangka integrasi nasional
KOMPETENSI DASAR :
1.1 Mendeskripsikan unsur-unsur budaya
1.2 Mendeskripsikan hubungan dan fungsi bahasa, seni dan religi/agama/kepercayaan

INDIKATOR :
o Mendeskripsikan konsep dalam unsur –unsur budaya
o Mendeskripsikan fungsi bahasa, seni dan religi
o Mendeskripsikan hubungan antara bahasa, seni dan religi
A. Unsur Budaya
Kebudayaan manusia terbagi tiga wujud, yaitu system budaya, system social dan unsur-unsur budaya fisik. Sistem budaya dibagi ke dalam “adat istiadat”, system social dibagai ke dalam “aktivitas social”, dan kebudayaan fisik dibagi ke dalam ’benda-benda kebudayaan”. Menurut Kluckhon (1953: Universal Categories of Culture), mengemukakan tujuh unsur kebudayaan :
1. Bahasa, terdiri dari bahasa lisan, bahasa tertulis dan naskah kuno
2. Sistem Pengetahuan, meliputi teknologi dan kepandaian dalam hal tertentu, misalnya pada masyarakat petani ada pengetahuan masa tanam, alat pertanian yang sesuai lahan, pengetahuan yang menentukan proses pengolahan lahan
3. Organisasi Sosial, yaitu cara-cara perilaku manusia yang terorganisir secara sosial meliputi sistem kekeraban, sistem komunitas, sistem pelapisan sosial, sistem politik. Bagaimana kelompok sosial mengorganisasikan diri, dapat dilihat pada kesatuan-kesatuan sosial berikut:
a. kesatuan geneologis meliputi nuclear family dan extended family. Kelompok keturunan (descent group) merupakan kelompok kekerabatan yang anggotanya diakui berasal dari satu nenek moyang tertentu yang sungguh-sungguh ada atau hanya dalam mitologi.
Dalam system kekerabatan ini terdapat
- Bilateral , yaitu menganut kekerabatan parental atau mengambil menarik garis keturunan ayah dan ibu, misal : Jawa, Sunda, Bugis-Makasar
- Unilateral, yaitu menganut kekerabatan hanya dari satu pihak saja, jika ayah disebut patrilineal misalnya Batak, Ambon, Bali, Asmat, Sawu dan Dani, jika ibu disebut matrilineal misalnya Minangkabau
- Ambilineal, yaitu menarik garis keturunan untuk sebagian orang masyarakat melalui pihak ibu dan sebagian lagi ari pihak ayah, misalnya suku Dayak
b. kesatuan teritorial atau kedaerahan, misalnya lembur di Sunda, dukuh di Jawa dan wanua di Bugis
c. Kesatuan sosial yang bersifat geneologis dan teritorial, yaitu adanya kesamaan pertalian darah sekaligus kedaerahan. Misal huta di Batak, nagari di Minangkabau, uma di Dani, dalu di Manggarai (Flores)
d. Kesatuan sosial yang bersifat sakral karena adanya ikatan suci keagamaan, misalnya jamaah (Islam) dan jemaat (Kristen)
e. Kesatuan sosial berdasarkan umur
f.. Kesatuan sosial berdasrkan jenis kelamin (sexe class)
g. Kesatuan sosial bersifat paguyuban atau gemainschaft, misalnya subak di Bali
h. Kesatuan sosial bersifat patembayan atau gesselschaft, misalnya organisasi politik, firma, koperasi dan lain-lain
Berdasarkan sistem perkawinannya
a. Dilihat dari Asal Pasangan
- Eksogami : pasangan berasal dari suku, ras atau klen yang berbeda
- Endogami : pasangan berasal dari suku, ras atau klen yang berbeda
- Homogami : pasangan berasal dari lapisan sosial yang sama
- Heterogami : pasangan berasal dari lapisan sosial yang berbeda
b. Dilihat dari Kedudukan Pemberi dan Penerima Gadis
- connubium asimetris :
A
D B
C
Klen A menerima gadis dari klen B yang tidak boleh mengambil istri dari klen A, tetapi klen C mengambil gadis dari klen D. Demikian seterusnya. Contohnya pada masyarakat Batak
- connibium simetris :
A B
Klen A memilih jodoh dari klen B, demikian sebaliknya
Contohnya pada masyarakat Bali
c.Dilihat dari Pola Menetap Setelah Menikah
- virilokal : pasangan baru tinggal di pusat kediaman suami
- uxorilokal : pasangan baru tinggal di pusat kediaman istri
- bilokal : pasangan baru tinggal menetap secara bergantian di kerabat istri dan kerabat suami
- neolokal : pasangan baru tinggal di tempat baru
- avunkulokal : pasangan baru tinggal di rumah saudara laki-laki ibu atau paman dipihak suami
- natalokal : pasangan baru tidak tinggal bersama tetapi di tempat kelahiran masing-masing
- utrolokal : pasangan baru bebas menentukan tempat tinggal setelah menikah
- komonlokal : pasangan baru tinggal dalam kelompok, dimana orang tua dari pasangan berada dalam kelompok tersebut
d. Dilihat dari Jumlah Pasangan
- monogami, yaitu satu suami atau istri
- poligami, yaitu banyak perkawinan, poly artinya banyak, gamein artinya perkawinan. Poligami bisa menjadi dua bentuk poliandri (banyak suami) atau poligini (banyak istri)
e. Bentuk terjadinya perkawinan
- perkawinan dengan pertunangan, yaitu adanya ikatan dengan disertai dengan pemberian
- perkawinan lari (rangkat) , biasanya karena adanya perbedaan kasta. Adat ini terjadi di Bali, Lampung, Lombok, Sulawesi Selatan
- ganti tikar atau levirat, terdapat pada stelsel patrilineal, yaitu jika suami meninggal, maka janda itu dikawin oleh saudara laki-laki mendiang suami. Tujuannya agar warisan mendiang tetap pada gensnya. Terjadi di Toba (pareakhon), Palembang, Bengkulu (ganti tikar, kawin anggu)
- perkawinan sororat atau perkawinan berlanjut/lanjutan, di Jawa dikenal dengan istilah karangwulu, jika istri meninggal maka suami akan menikahi saudara mendiang istri. Biasanya tidak dengan pemberian tukon karena sifatnya melanjutkan
- perkawinan mengabdi, jika laki-laki tidak dapat membayar penuh pemberian yang seharusnya dibayarkan. Di Jawa disebut ngenger, dimana laki-laki mengabdi dahulu pada keluarga istri
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi, yaitu alat-alat produksi, senjata, peralatan distribusi dan transportasi, peralatan komunikasi, peralatan konsumsi, pakaian dan perlengkapannya, makanan dan minuman, peralatan perlindungan atau istirahat
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup, yaitu sistem dari nomaden yang menganut foodgathering, semi producing, food producing hingga industri. Misalnya perburuan, perladangan, perkebunan, pertanian, peternakan, perdagangan dan industri
6. Sistem Religi, yaitu sistem keyakinan dan gagasan tentang Tuhan, dewa-dewa, ruh-ruh halus, neraka dan surga.
7. Kesenian, yaitu tentang gagasan-gagasan, ciptaan, pikiran, dongeng atau syair
B. Konsep Bahasa, Seni dan Religi
1. Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi yang menggunakan suara yang dihubungkan satu sama lan menurut seperangkat aturan sehingga mempunyai arti. Bahasa bersifat simbolis, artinya suatu perkataan mampu melambangkan arti apa pun, walaupun hal atau barang yang dilambangkan artinya oleh kata itu tidak hadir. Linguistik adalah studi ilmiah modern tentang bahasa, sudah dimulai sejak awal ke- 17
2. Seni
Seni adalah produk jenis perilaku manusia yang khusus dengan penggunaan kreatif imajenasi manusia untuk menerangkan, memahami dan menikmati kehidupan.
Pembagian Seni:
Kesenian 1. Seni Rupa : a. seni patung
b. Seni relief
c. seni lukis dan gambar
d. seni rias
2. Seni Pertunjukan : a. seni tari
b. seni drama
c. seni vokal
d. seni instrumental
3. Seni sastra : a. prosa
b. puisi
Seni rupa adalah bentuk hasil ekspresi manusia yang diwujudkan melalui unsur-unsur garis, bidang, warna, bentuk, volume dan ruang. Seni rupa meliputi:
a. Patung
Jenis patung meliputi, figure yaitu patung yang menggambarkan bagian manusia secara utuh,dari kaki hingga kepala. Buste, patung dada yang hanya menggambarkan bagian kepala sampai dada atau hanya dada saja. Torso, yaitu badan yang hanya menggambarkan badan atau gembung saja tanpa kepala dan tanpa anggota badan
b. Relief
Relief tinggi yaitu pahatan sangat menonjol dari bidang datar papan atau dinding dan ketebalan tersebut mencapai separuh atau lebih ketebalan bidang pahatan
Relief sedang pahatan yang timbul dari bidang datar papan atau bangunan dengan ketebalan pahatan kurang dari separuh ketebalan bidang pahatan. Relief ini sering kita jumpai pada bidang candi
Relief cekung, yaitu cara pembuatannya dengan mengeruk bidang datarnya
Relief tembus, yaitu cara pembuatannya hanya mengeruk bidang datar, tetapi dipahat sampai tembus ke balik permukaan bidang datar, jadi dapat dilihat dari dua sisi
c. Seni Lukis dan gambar
Menurut alirannya, seni lukis dibedakan menjadi lukisan yang beraliran : naturalis, realis, impresionis, ekspresionis, kubisme, futuristik, surealis dan abstrak (bebas)
d. Seni rias
Seni rias Indonesia misalnya, seni rias wajah, tata rambut dan seni pakaian. Erat hubungannya dengan seni berpakaian adalah seni kerajinan, terutama tenun, batik, ikat dan tekstil Indonesia.
Seni Pertunjukan meliputi
a. Seni Tari
Seni tari adalah gerakan dari tubuh penari yang berkesinambungan dan dinamis yang diiringi oleh musik (gamelan). Seni ini meliputi seni tari klasik maupun modern.
b. Seni Drama
Berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata dramon yang berarti perbuatan atau gerak. Jadi drama berarti seni untuk mengungkapkan pekerti manusia melalui perbuatan yang dipanggungkan. Adapun macam drama yaitu tragedi, komedi, tragedi komedi, dagelan atau opera
c. Seni Vokal
Seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia. Suara vokal yang dihasilkan dapat berfungsi sebagai religius, ekonomis atau sosial. Adapun nyanyian-nyanyian rakyat telah tumbuh menjadi cabang khusus yang disebut etnomusikologi
Seni Sastra meliputi :
a. Seni Verbal
Sebenarnya kesenian verbal meliputi cerita, drama, puisi, nyanyian, peribahasa, teka-teki, permainan kata-kata dan bahkan memberi nama untuk prosedur, pujian dan hinaan apabila itu semua mempunyai bentuk-bentuk yang rumit dan khusus. Cerita adalah salah satu kesenian verbal yang paling mudah dicatat dan dikumpulkan
Folkklore : istilah dari abad ke 19 untuk menunjuka cerita lisan tradisional dan pepatah-pepatah petani Eropa dan diperlukan sehingga meliputi tradisi lisan yang terdapat di semua masyarakat
Mite : cerita tentang peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia. Mite berfungsi untuk menerangkan dan memberi gambaran atau penjelasan tentang alam semesta yang merupakan latar belakang perilaku teratur
Legenda : cerita semihistoris yang turun temurun dari zaman dahulu, menceritakan perbuatan-perbuatan pahlawan, perpindahan penduduk dan pembentukan adat kebiasaan lokal. Contoh : Cerita Loro Jongrang
Epik : cerita lisan yang panjang, kadang-kadang dalam bentuk puisi atau prosa ritmis yang menceritakan perbuatan-perbuatan besar. Contoh : Kisah Ramayana
Dongeng : cerita kreatif yang diakui sebagai khayalan atau hiburan
Motif : situasi cerita dalam dongeng rakyat
b. Seni Non Verbal
Kesenian diluar verbal dapat dikategorikan sebagai kesenian non verbal.
3. Religi dan Sistem Kepercayaan
Terdapat beberapa unsur yang universal dalam pengertian religi atau kepercayaan ini, antara lain kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang lebih tinggi dari manusia, berbagai hal yang dilakukan manusia untuk berkomunikasi dan mencari hubungan dengan kekuatan-kekuatan tersebut, bentuk-bentuk religi kuno sampai pada kemunculan agama. Sistem religi dalam kerangka budaya suatu masyarakat memiliki tiga unsur utama yaitu sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan dan umat penganut religi tersebut. Dalam sistem keyakinan, gagasan, pelajaran, aturan agama, dongeng suci atau riwayat suci tercantum dalam suatu himpunan buku-buku suci yang biasa juga dianggap sebagai kesusastraan.Unsur religi jika dijabarkan sebagai berikut:
  1. Emosi keagamaan, yaitu kekuatan yang menggerakkan jiwa manusia untuk melakukan kegiatan keagamaan dan merupakan pusat dari segala konsep religi yang diyakini manusia
  2. Sistem keyakinan, berwujud nilai-nilai tentang keyakinan dan konsep manusia akan sifat-sifat Tuhan, alam gaib, kejadian-kejadian alam, kekuatan sakti serta makhluk halus
  3. Sistem ritus dan upacara, merupakan kelakuan manusia dalam kegiatan keagamaan yang resmi diketahui masyarakat, setidaknya oleh kelompok keagamaan. Dalam sistem ritus terdiri dari:
- komponen upacara yang meliputi tempat upacara, saat upacara, benda-benda upacara dan orang yang melakukan upacara
- kesenian khusus dalam upacara antara lain sesaji, berkurban, berdoa, makan bersama, menari, berprosesi/ berkirab atau pawai, upacara seni drama, berpuasa, intoxikasi atau perbuatan yang memabukkan atau menghilangkan kesadaran diri para pelaku upacara, bertapa dan bersamadi
  1. Umat agama, yaitu kelompok yang meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang dianut. Kesatuan masyarakat yang menjadi pusat aktivitas religius dapat berupa beberapa tipe yaitu keluarga, kelompok kekerabatan unilineal, komunitas dan perkumpulan-perkumpulan khusus
Para ahli antropologi mengemukakan, paling sedikit ada 8 bentuk religi di dunia:
1. Fetisism, yaitu bentuk religi berdasarkan kepercayaan akan adanya jiwa dalam bentuk benda-benda tertentu dan terdiri dari aktivitas-aktivitas keagamaan guna memuja benda-benda berjiwa. Misalnya Simegere di Mentawai
2. Animisme, yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan bahwa alam sekeliling tempat tinggal manusia dihuni berbagai macam ruh, dan terdiri dari berbagai kegiatan keagamaan guna memuja roh – roh tadi
3. Animatism, tidak merupakan bentuk religi, melainkan suatu sistem kepercayaan bahwa benda-benda serta tumbuh-tumbuhan memiliki jiwa dan dapat berfikir seperti manusia. Kepercayaan itu tidak menyebabkan adanya kegiatan keagamaan, walaupun dapat menjadi unsur dalam suatu religi
4. Prae-animism (kadang disebut dynamism), yaitu bentuk religi berdasarkan kepercayaan pada kekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa dan terdiri dari kegiatan-kegiatan keagamaan yang berpedoman pada kepercayaan tersebut
5. Totemism, yaitu bentuk religi yang terdiri dari kelompok-kelompok kekerabatan unilineal yang didasarkan berasal dari para dewa dan leluhur yang terikat tali kekerabatan dan terdiri dari kegiatan-kegiatan keagamaan untuk memuja mereka serta mempererat kesatuan dalam kelompok unilineal masing-masing. Tiap kelompok mempunyai lambangnya (totem) sendiri dapat berupa jenis hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala alam atau benda yang melambangkan dewa leluhur kelompoknya. Contoh, suku-suku di Irian dengan tiang (mbis), atau sapi merupakan totem bagi umat Hindu India
6. Polytheism, yaitu religi yang didasarkan kepercayaan akan adanya suatu hierarki dewa-dewa dan terdiri dari upacara-upacara untuk memuja para dewa tadi
7. Monotheism, yaitu religi yang didasarkan kepercayaan adanya satu dewa, yaitu Tuhan dan kegiatan-kegiatan upacaranya bertujuan untuk memuja Tuhan tersebut
8. Mystic, yaitu bentuk religi yang didasarkan kepercayaan satu Tuhan yang dianggap menguasai seluruh alam semesta dan terdiri dari upacara-upacara yang bertujuan untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan tersebut.
Dalam banyak agama manusia berupaya untuk mendekatkan dirinya pada Tuhan (pantheism). Tetapi ada konsep bahwa manusia menjadi satu dengan Tuhan berdasarkan nalar bahwa segala hal di dunia (termasuk manusia dan lingkungannya) adalah bagian dari Tuhan (monism)
C. Fungsi Bahasa, Seni dan Agama/ Religi/ Kepercayaan
1. Fungsi Bahasa
Secara khusus, fungsi bahasa diantaranya adalah:
a. untuk tujuan praktis, yaitu untuk mengadakan hubungan pergaulan sehari-hari
b. untuk tujuan artistik, yaitu untuk pemuasan rasa estetika sehingga manusia mengolah bahasa seindah-indahnya
c. untuk tujuan filosofi, yaitu untuk mempelajari naskah-naskah kuno
d. sebagai kunci dalam mempelajari ilmu-ilmu lain
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai berikut:
a. alat ekspresi, yaitu mengekspresikan aspek kejiwaan manusia, menarik perhatian orang lain dan membebaskan diri dari tekanan emosi
b. alat komunikasi, yaitu untuk mengadakan hubungan atau komunikasi antarmanusia
c. alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
a. Lambang identitas nasional
b. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang budaya dan bahasa
c. Alat penghubung antar daerah dan antarbudaya
Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai:
  1. Bahasa resmi negara
  2. Bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan
  3. Alat perhubungan pada tingkat nasional bagi kepentingan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan
  4. Alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, serta teknologi
Dalam perkembangannya Bahasa Indonesia mendapat dukungan dari bahasa daerah maupun bahasa asing terutama peristilahan yang dipergunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga memunculkan istilah indo-glish
2. Fungsi Seni
Setiap kesenian yang diciptakan manusia sederhana selalu senantiasa mengandung pesan-pesan yaitu sistem nilai yang dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat yang bersangkutan. Kadang nilai tersebut disampaikan melalui simbol, misalnya kesenian wayang (Jawa). Beberapa seni pertunjukkan mempunyai fungsi sebagai sarana ritual, sarana hiburan, presentasi estetis atau pariwisata. Hampir semua kesenian suku-suku bangsa di Indonesia bisa dikatakan berkaitan dengan religi. Mulai dari seni bangunan rumah adat, tari-tarian, musik, sampai seni ukir, semua berhubungan dengan religi yang biasanya berupa animisme atau dinamisme. Misalnya Tari Pendet di Bali disajikan untuk para leluhur dan dipentaskan di halaman pura. Tari Hudog dilakukan oleh suku Dayak untuk meminta hujan. Penari memakai topeng besar dan baju rumbai dari daun pisang. Tetapi disisi lain adapula seni yang berfungsi sebagai pemenuhan kepuasan estetika manusia. Disini kesenian bersifat sekuler murni, entah yang ringan atau serius, jelas menggambarkan bahwa imajenasi kita bebas melayang-layang tanpa suatu motif lain dibelakangnya dalam mencipta, mencipta ulang pola, perasaan-peraaan dengan leluasa dan tanpa memikirkan akibat. Jadi dapat disimpulkan fungsi seni bagi manusia antara lain:
a. menambah kenikmatan hidup manusia sehari-hari (pemenuhan kebutuhan akan keindahan)
b. menentukan norma perilaku yang teratur
c. meneruskan adat dan nilai –nilai kebudayaan
d. menambah ikatan solidaritas masyarakat
e. pelaksanaan suatu ritual keagamaan
3. Fungsi Agama/Religi/Kepercayaan
a. Fungsi Edukatif
Mencakup tugas mengajar dan tugas bimbingan. Berbeda dengan instansi (institusi profan), agama dianggap sangggup memberikan pengajaran yang otoritas, bahkan dalam hal-hal yang sakral. Agama menyampaikan ajarannya melalui perantara ; upacara (perayaan) keagamaan, khotbah, renungan, pendalaman rohani maupun diluar perayaan liturgis. Untuk melaksanakan tugas ditunjuk sejumlah fungsionaris, misalnya : syaman, kyai, pendeta, pedanda dan imam
b. Fungsi Penyelamatan
Agama mengajarkan keselamatan hidup di dunia dan keselamatan setelah kehidupan di dunia. Untuk mencapai kebahagiaan tersebut agama mengajarkan cara-cara yang khas.
c. Fungsi Pengawasan Sosial
Masing-masing agama mempersatukan umatnya yang berbeda ras, suku dan kebudayaan. Dan perilaku umat yang berbeda tersebut disamakan dalam ajaran agama dan ritualitas sehingga akan memupuk persaudaraan dan akan saling menjalankan fungsi pengawasan. Jika nilai kebaikan agama benar-benar dilaksanakan dalam kehidupan akan dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
D. Hubungan antara Bahasa, Seni dan Agama/ Religi / Kepercayaan
Bahasa, seni dan agama/religi/kepercayaan merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan universal, dimana setiap unsur kebudayaan tidak hidup atau berdiri sendiri –sendiri. Bahasa, seni, religi adalah unsur yang berperan dalam melangsungkan kehidupan masyarakat dan bersama unsur yang lain bersatu dalam kerangka kebudayaan. Contoh, untuk melangsungkan hidupnya manusia memerlukan bahasa untuk berkomuniksi, agama untuk pendidikan dan penyelamatan serta mengekpresikan nilai budaya yang diperolehnya melalui seni.
Uji Kompetensi 1
I. Berilah tanda silang pada A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling benar
1. Para ahli antropologi memandang bahwa kebudayaan nasional itu sebagai puncak prestasi ...
    1. kebudayaan daerah
    2. suatu bangsa
    3. warga masyarakat
    4. suatu budaya
    5. seluruh rakyat Indonesia
2. Perwujudan kebudayaan nasional melalui perilaku dapat kita lihat pada...
    1. lingkungan tempat tinggalnya
    2. manfaat kerja sama
    3. kehidupan sehari-hari
    4. integrasi masyarakat
    5. integrasi sosial
3. Istilah ekonomi subsistem termasuk dalam cabang ilmu antropologi yang mengkhususkan mengkaji tentang ...
    1. kehidupan seluruh masyarakat
    2. kehidupan ekonomi masyarakat berkebudayaan sederhana
    3. kebudayaan masyarakat tertentu
    4. ekonomi masyarakat sekarang
    5. politik dan ekonomi masyarakat sekarang
4. Persekutuan hukum di Bali yang disebut Banjar adalah suatu yang dipelajari dalam unsur kebudayaan yaitu...
    1. sistem religi
    2. kesenian
    3. kekerabatan
    4. organisasi sosial
    5. sistem pengetahuan
5. Adat istiadat dalam wujud kebudayaan termasuk dalam...
    1. sistem budaya
    2. sistem sosial
    3. aktivitas budaya
    4. unsur budaya fisik
    5. artefact
6. Berikut ini yang termasuk dalam sistem pengetahuan dalam unsur kebudayaan adalah...
    1. naskah kuno
    2. pelapisan sosial
    3. perhiasan
    4. alat menyalakan api
    5. pengetahuan musim perpindahan ikan pada nelayan
7. Berikut ini yang bukan sarana untuk berkomunikasi adalah...
    1. bahasa
    2. adat istiadat
    3. parabahasa
    4. kinestika
    5. body language
8. Sistem bunyi yang menyertai bahasa disebut....
    1. bahasa
    2. adat istiadat
    3. parabahasa
    4. kinestika
    5. body language
9. Fungsi filosofis dari bahasa adalah...
    1. mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
    2. pemuasan rasa estetika
    3. mempelajarai kebudayaan manusia jaman dahulu melalui prasasti maupun naskah kuno
    4. mempelajari ilmu-ilmu lain
    5. menjaga integrasi dari pengguna bahasa
10. Konsepsi tentang dewa, makhluk halus, hidup dan mati dalam sistem religi termasuk dalam unsur....
    1. sistem keyakinan
    2. sistem upacara keagamaan
    3. sistem ritual
    4. umat penganut agama/religi
    5. emosi keagamaan
11. Cerita tentang peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia dalam kesenian verbal disebut...
    1. folklore
    2. legenda
    3. epik
    4. fabel
    5. mite
12. Berikut ini contoh kesenian verbal berupa epik, yaitu...
    1. Mak yong
    2. Loro Jongrang
    3. Malin Kundang
    4. Mahabarata
    5. Kisah munculnya kota dengan nama Banyuwangi
13. Berikut ini merupakan contoh artefack seni berdimensi tiga, kecuali ...
    1. lukisan abstrak
    2. relief candi
    3. patung torso
    4. tarian
    5. drama
14. Hasil ekspresi manusia yang diwujudkan melalui unsur garis, bidang, warna, bentuk, volume dan ruang merupakan hasil dari seni ....
    1. seni rupa
    2. seni drama
    3. seni suara
    4. seni pertunjukan
    5. seni sastra
15. Reog Ponorogo, Wayang Ruwatan, Hudog dan Pakarena adalah kesenian yang bersumber dari ...
    1. sekuler murni
    2. religius
    3. adat masyarakat
    4. ideologi
    5. filsafat orang-orang terdahulu
16. Huta di Batak, Nagari di Minangkabau, Uma di Dani-irian, dali di Manggarai adalah kesatuan sosial yang bersifat...
    1. kedaerahan
    2. paguyuban
    3. geneologis
    4. geneologis dan teritorial
    5. sakral karena adanya ikatan suci
17. Menurut J.J Bachoven, keluarga berkembang melalui empat tahap evolusi, tahap manusia hidup berkelompok seperti kawanan hewan melakukan hubungan seks dan melahirkan tanpa ikatan. Tahap ini disebut ...
    1. promeskuitas
    2. matriakat
    3. patriakat
    4. bilateral
    5. patrilineal
18. Dilihat dari pola menetap setelah menikah sesudah perkawinan dimana kebiasaan bertempat tinggal dalam kelompok, termasuk dengan kedua orang tua kedua belah pihak disebut..
    1. bilokal
    2. neolokal
    3. avunkulokal
    4. natalokal
    5. komonlokal
19. Dalam sistem perkawinan di Batak kelompok pemberi gadis disebut ...
    1. boru
    2. hula-hula
    3. boli
    4. marsitalolo
    5. jabu
20. Gambar ikan pada jaman kesenian pra sejarah melambangkan...
    1. dewa langit
    2. kesuburan
    3. kematian
    4. dewa bumi
    5. siklus hidup
21. Kesatuan sosial yang benar-benar bersifat geneologis pada masyarakat Minangkabau adalah...
    1. kampuang
    2. nagari
    3. suku
    4. kampuang nan satu
    5. paruik
22. Berikut ini yang bukan komponen upacara keagamaan adalah ...
    1. tempat upacara
    2. saat upacara
    3. benda upacara
    4. orang yang melakukan upacara
    5. menari saat upacara
23. Upacara seni drama Calonarang, Bali bernilai religius karena menggambarkan penakhlukan Calonarang oleh Erlangga yang dianggap mempunyai efek keramat ....
    1. keberhasilan panen desa
    2. kerukunan desa
    3. kepemimpinan yang adil
    4. menolak penyakit dan bencana yang mengancam desa
    5. kesuburan tanah leluhur
24. Intoxikasi adalah perbuatan religius yang terdiri dari perbuatan untuk memabukkan atau menghilangkan kesadaran diri para pelaku upacara guna....
    1. memperoleh berkah
    2. mendapatkan wahyu
    3. memperoleh kekebalan
    4. mendapatkan ilmu kesaktian
    5. menyambut kedatangan para dewa
25. Hudog dan pakarena adalah tarian religius yang dilakukan oleh kelompok keagamaan ....
    1. keluarga
    2. kelompok kekerabatan unilineal
    3. komunitas
    4. perkumpulan-perkumpulan khusus
    5. masyarakat luas
26. Fungsi bahasa secara umum adalah ...
    1. mengolah bahasa guna pemuasan estetika
    2. mempelajari naskah kuno
    3. pengantar di lembaga pendidikan
    4. alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
    5. identitas nasional
27. Fungsi seni yang berhubungan dengan naluri manusia adalah ...
    1. menambah kenikmatan hidup
    2. menentukan norma dan perilaku yang teratur
    3. meneruskan adat dan nilai kebudayaan
    4. menambah solidaritas
    5. mengembangkan bakat
28. Menurut Koentjoroningrat, yang menyebabkan manusia menjadi religius adalah...
    1. Kepercayaan adanya hari pembalasan
    2. ketakuatan kepada roh jahat
    3. emosi keagamaan
    4. kejadian alam yang luar biasa
    5. akal manusia yang bebas lepas
29. Sistem kepercayaan bahwa benda-benda serta tumbuh-tumbuhan memiliki jiwa dan dapat berfikir seperti manusia. Kepercayaan itu tidak menyebabkan adanya kegiatan keagamaan, walaupun dapat menjadi unsur dalam suatu religi, disebut...
    1. animisme
    2. panteisme
    3. totemisme
    4. prae-animism
    5. animalism
30. Kepercayaan adanya kekuatan dalam keris, dalam akik disebut...
    1. animisme
    2. panteisme
    3. totemisme
    4. fetisism
e. prae-animism
II. LATIHAN KEGIATAN
Amatilah kesenian yang ada di sekitar Anda tinggal, berilah contoh termasuk kesenian sekuler murni dan kesenian religi. Kemukakan alasan Anda !
BACAAN UNTUK MEMPERDALAM MATERI
Depdiknas. 1998. Buku Paket Antropologi. Jakarta : PN Balai Pustaka
Dhohiri, Taufik Rohman dkk . 2006. Antropologi 1, SMA Kelas XI, Jakarta : Yudhistira
Haviland, W. A, .1999. Antopologi jilid I. Jakarta : Erlangga
_____________ . 1999, Antropologi jilid II. Jakarta : Erlangga
Koentjoroningrat. 1992. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta : PT Dian Rakyat
_____________.1996, Pengantar Antropologi. Jakarta : PT Rineke Cipta
Seokanto, S. 1987. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Press
Sri Agus . 2007. Antropologi untuk SMA kelas XI Progam Bahasa. Jakarta : Ganeca Exact

Post a Comment for "UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN BAHASA, SENI DAN RELIGI"