Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Materi : Nilai dan Norma

SKL 2
Menjelaskan proses sosialisasi dalam pembentukan kepribadian
Matei
• Nilai
• Norma sosial
• Sosialisasi
• Kepribadian

Ringkasan
A. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan benar yang dicita-citakan oleh warga. Agar nilai dapat terlaksana maka dibentuklah norma yaitu ketentuan yang berisi perintah dan larangan yang dilengkapi dengan sanksi. Nilai terdiri dari:
1. nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia

2. nilai vital yaitu segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk melakukan aktivitas
3. nilai rohani , yaitu segala sesuatu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani. Nilai rohani dibedakan menjadi :
1) Nilai kebenaran dan nilai empiris yaitu nilai yang bersumber dari proses berfikir atau akal manusia
2) Nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia
3) Nilai moral, yaitu nilai yang bersumber dari karsa dan etika
4) Nilai religius, yaitu nilai yang berisi keyakinan terhadap Tuhan YME
Fungsi nilai yaitu
1. Alat untuk menentukan harga sosial
2. Mengarahkan masayrakat untuk berfikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang adal dalam masyarakat
3. Memotivasi atau memberi semangat pada manusia untuk mewujudkan dirinya dalam perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh peran-perannya
4. Alat solidaritas atau pendorong masyarakat untuk saling bekerja sama
5. Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan idividu untuk berbuat baik

B. Norma Sosial
Adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu sebagai perwujudan dari nilai.Berdasarkan tingkatannya, norma dalam masyarakat dibedakan menjadi:
1. Cara (usage)
Cara merupakan suatu bentuk perbuatan tertentu, misalnya cara makan
2. Kebiasaan (folkways)
Kebiasaan merupakan bentuk perbuatan yang diulang-ulang secara sadar dan mempunyai tujuan yang jelas serta dianggap baik dan benar
3. Tata Kelakuan (Mores)
Tata kelakuakn adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Fungsi mores adalah:
- memberikan batasan pada perilaku individu
- mendorong seseorang agar sanggup menyesuaiakan tindakan dengan tata kelakuan yang berlaku
- membentuk solidaritas sekaligus memberikan perlindungan terhadap keutuhan dan kerjasama antara anggota-anggota yang bergaul dalam masyarakat
4. Adat Istiadat (Custom)
Custom adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi kuat dalam masyarakat yang memiliki custom tersebut
Macam norma sosial dibedakan sebagai berikut
1. Norma agama yaitu peraturan sosial yang sifat mutlak dan tidak bisa ditawar karena berasal dari Tuhan.
2. Norma kesusilaan yaitu peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak.
3. Norma kesopanan yaitu peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku wajar dalam masyarakat.
4. Norma hukum yaitu aturan sosial yang dibuat oleh lembaga tertentu, mempunyai sanksi yang tegas bagi pelanggarnya.


C. Pengertian Sosialisasi
Manusia tercipta sebagai gregoriouness atau zoonpoliticon, yaitu manusia yang tidak bisa hidup tanpa orang lain atau selalu berkelompok dan bermasyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya ia selalu membutuhkan orang lain yang menyebabakan ia harus berinteraksi dengan orang lain. Dari interaksi antar individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok melahirkan suatu proses yang disebut sosialisasi.Sosialisasi secara sederhana berarti proses seumur hidup yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara – cara hidup, norma dan nilai yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima kelompoknya. Oleh sebab itu dalam mepelajari sosialisasi maka perlu dipahami dahulu tentang nilai dan norma.
Pengertian Sosialisasi menurut beberapa tokoh
1. Peter Berger : sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat
2. B.J.Cohen : sosialisasi adalah proses – proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok
3. Soerjono Soekanto : sosialisasi adalah suatu proses social tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang – orang dalam kelompoknya

Tujuan Sosialisasi
1. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan bekal bermasyarakat
2. meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien
3. membantu pengendalian fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan mawas diri yang tepat
4. membiasakan individu dengan nilai nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat

Proses Sosialisasi
Menurut Goerge Herbert Mead (Role Theory)
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Dimulai saat lahir dan balita dimana seorang anak mulai kegiatan meniru tidak sempurna, serta memperoleh awal pemahaman tentang diri
2. Tapap Meniru (Play Stage)
Ditandai dengan semakin sempurnanya anak meniru peran, misal bermain perang – perangan sebagai tentara, sekolah – sekolahan sebaagi guru atau murid. Disini orang tua sebaagi significant other yaitu orang yang amat berarti bagi anak dan dianggap penting bagi pembentukanan dan bertahannya diri dimaan anak menyerap nilai dan norma
3. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)
Tahap pada masa remaja dimana sering terjadi proses identifikasi seseorang terhadap idolanya. Disini remaja juga dapat memainkan peran sendiri dengan penuh kesadaran.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized other)
Tahap seseorang dianggap dewasa dimana ia telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya


Media Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian

1. Keluarga (Kinship)
Keluarga merupakan media sosialisasi awal seseorang. Disini orang tua sangat berperan untuk :
1). Selalu dekat dengan anak-anaknya
2). memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar
3). mendorong anak agar dapat membedakan antara benar dan salah, baik dan buruk
4). ibu dan ayah dapat membawakan peran sebagai orang tua yang baik, benar dan terpuji serta menghindari perbuatan yang keliru di muka anak-anaknya
5). menasehati anak jika melakukan kesalahan serta mengarahkan anak ke jalan yang benar

Pola sosialisasi dalam keluarga dibedakan menjadi 2
1). Represif (repressive socialization) yaitu menekankan ketaatan anak pada orang tua. Ciri yang lain adalah :
a. menghukum perilaku yang keliru
b. hukuman dan imbalan material
c. kepatuhan anak
d. komunikasi sebagai perintah
e. komunikasi nonverbal
f. sosialisasi berpusat pada orang tua
g. anak memperhatikan keinginan orang tua
h. keluarga sebagai significant order (dominasi orang tua)

2). Sosialisasi partisipasi (participatory socialization) yaitu mengutamakan adanya partisipasi dari anak, antara lain:
a. memberikan imbalan bagi perilaku yang baik
b. hukuman dan imbalan simbolis
c. otonomi pada anak
d. komunikasi sebagai interaksi
e. komunikasi verbal
f. sosialisasi berpusat pada anak
g. orang tua memperhatikan keinginan anak
h. keluarga merupakan generalized order (kerjasama ke arah tujuan)

2. Teman Sepermainan
Disebut juga peer group, kelompok sebaya. Pada usia remaja berkembang menjadi kelompok persahabatan yang lebih luas. Peranana positif kelompok persahabatan bagi perkembangan kepribadian anak antara lain
1) rasa aman dan dianggap penting dalam kelompok
2) perkembangan kemandirian remaja tumbuh dengan baik dalam kelompok persahabatan
3) remaja mendapat tempat yang baik bagi penyaluran rasa kecewa, takut, khawatir, gembira dan lainnya yang tidak didapat dirumah
4) melalui interaksi dapat berkembang ketrampilan social yang berguna bagi kehidupan mendatang
5) pola perilaku dan kaidah – kaidah tertentu dalam persahabatan mendorong remaja bersikap lebih dewasa
Dalam kelompok remaja ada yang berbentuk geng atau klik. Geng adalah kelompok remaja yang terkenal karena kesamaan latarbelakang social, sekolah, daerah dan sebagainya. Klik adalah kelompok kecil tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama. Geng sering dikonotasikan negatif karena kegiatannya yang melanggar norma, misal penggunaan narkoba, pelanggaran lalu lintas untuk geng motor dll. Ada juga geng yang dapat mengembangkan kepribadian yang positif bagi anggotanya antara lain;
1) mengembangkan ketrampilan berorganisasi dan kepemimpinan
2) menumbuhkan rasa kesetiakawanan social yang kuat
3) rela berkorban untk sesama anggota kelompok
4) menyalurkan semangan patriotisme

3. Sekolah
Sekolah merupakan media sosialisasi yang mendasar setelah keluarga karena di sekolah terjadi proses pembelajaran yang sistematis terhadap individu. Aspek yang dipelajari selain belajar membaca, menulis dan berhitung adalah aturan – aturan mengenai kemandirian ( independence), prestasi (achievement), universalisme dan kekhasan (specifikasy).
Fungsi sekolah sebagai media sosialisasi antara lain:
1) mengembangkan potensi anak untuk mengenalkan kemampuan dan bakatnya
2) melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya dari generasi ke generasi
3) merangsang partisipasi demokrasi dan mengembangkan kemampuan berfikir rasional dan bebas
4) memperkaya kehidaupan dengan menciptakan cakrawala intelektual, meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan dan penyuluhan
5) meningkatkan taraf kesehatan melalui penjaskes
6) menciptakan warga negara yang mencitai tanah air, menunjang integrasi antarsuku dan antarbudaya
7) mengadakan hiburan umum (kompetisi olah raga dan pensi)

4. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh bsar dalam pembentukan kepribadian. Pengaruh dari lingkungan kerja tersebut pada umumnya mengendap dalam diri seseorang dan sukar dirubah apabila yang bersangkuta lama bekerja di lingkungan tersebut.
5. Media Massa
Media massa dapat mempengaruhi kepribadian individu melalui pesan yang disampaikan oleh media massa tersebut. Media masa terbagi menjadi 2, media cetak (surat kabar, majalah, tabloid) dan media elektronika ( TV, radio, internet, film). Media TV meupakan media yang paling efektif dalam penyampaian pesan karena hampir dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, tayangan visual (bisa dilihat) dan didengar. Tayangan TV sering dijadikan acuan perilaku dan gaya hidup bagi penontonya.

Media yang lain
Media sosialisasi yang lain adalah institusi agama, ketetanggaan, organisasi rekreasional, masyarakat merupakan agen sosialisasi yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

Jenis sosialisasi
1. Sosialisasi Primer
Menurut Peter L. Berger dan Luckmann yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga).
2. Sosialisasi Sekunder
Adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Menurut Irving Goofmen adalah suatu sosialisasi yang ditandai dengan adanya keterputusan sosialyang diawali dengan desosialisasi(pencabutan peran) dan resosialisasi (pemberian peran social baru) melalui institusi total yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Tempat tinggal yang dimaksud adalah terpisah dari masyarakat luas dalam waktu tertentu, bersama – sama menjalani hidup terkukung dan diatur secara formal, misal LP, RSJ


D. Hubungan antara Sosialisasi dengan Kepribadian
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, leinginan, opini dan sikap yang melekat pada seseorang apabila dihubungan dengan orang lain atau menaggapi suatu keadaan. Kepribadian merupakan hasil sosialisasi dan enkulturisasi, karena sosialisasi merupakan proses social yang didapat atau terjadi dalam diri seorang individu sejak ia kecil untuk membentuk kepribadian dan sikapnya dalam berperilaku sehingga sesuai dengan perilaku dan kepribadian kelompoknya sehingga ia diterima sebagai bagian dari kelompok tersebut. Unsur kepribadian yang menyusun manusia adalah pengetahuan, perasaan dan naluri
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian yaitu:
a. faktor biologis misalnya ketekunan, IQ, ambisi
b. faktor geografis (lingkungan fisik) misalnya tinggal di pegunungan atau pantai
c. faktor kebudayaan khusus misalnya desa, kota, pesantren, keluarga petani
d. faktor pengalaman kelompok


SOAL UJIAN NASIONAL

1. Dalam keluarga terdapat norma tentang bagaimana hubungan antara sesama anggota keluarga. Norrma tersebut berfungsi untuk mengatur ....
a. lingkungan keluarga
b. kebutuhan keluarga
c. pendapatan keluarga
d. jumlah anggota keluarga
e. perilaku anggota keluarga
Jawab : E
Norma merupakan aturan-aturan dengan sanksi-sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong, bahkan menekan anggota masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai nilai-nilai sosial. Norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima ataukah merupakan tindakan yang menyimpang karena tidak sesuai dengan harapan sebagian besar masyarakat

2. Nilai-nilai dalam masyarakat:
1. Makanan berguna untuk kesehatan badan
2. Agama memberikan arah dan pedoman hidup
3. Pakaian berfungsi melindungi jasmani manusia
4. Teknologi komunikasi berfungsi memudahkan interaksi sosial
Yang mengandung nilai material dalam kehidupan bermasyarakat adalah...
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 3 dan 4
Jawab: B
nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia




3. Kaidah untuk mengatur perilaku individu atau kelompok dalam masyarakat yang berlaku secara tegas, tertulis dan disertai sanksi tergolong jenis...
a. norma tata kelakuan
b. norma kebiasaan
c. norma kelaziman
d. norma adat
e. norma hukum
Jawab: E
Norma hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau peraturan-peraturan yang formal dan tertulis. Ketentuan aturan dan sanksi terhadap pelanggar dinyatakan dengan tegas bila dibandingkan dengan norma-norma yang lain.

4. Semua pihak yang berperan memberikan nilai, norma dan peran sosial kepada individu sehingga berperilaku dan berkepribadian dewasa sesuai dengan harapan masyarakat disebut....
a. kontrol sosial
b. sosialisasi norma
c. pengendalian sosial
d. agen sosialisasi
e. peran sosial
Jawab: D
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Agen sosialisasi disebut pula media sosialisasi yaitu tempat/lingkungan dimana seseorang melakukan sosialisasi
5. Bapak dan Ibu Sosro berasal dari Jawa Tengah mendidik putra-putrinya secara adat/tradisi kejawen, dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo (bahasa halus) untuk berkomunikasi dengan yang lebih tua. Contoh tersebut menunjukkan adanya hubungan yang erat antara....
a. sosialisasi dengan kebudayaan
b. kepribadian dengan kedaerahan
c. kebudayaan dengan keturunan
d. lingkungan dengan kebudayaan
e. kepribadian dengan lingkungan
Jawab: B
Menurut Soerjono Soekanto ada beberapa tipe kebudayaan khusus atau subculture yang secara nyata dapat mempengaruhi bentuk kepribadian individu, yaitu:
a. budaya khusus berdasarkan faktor kedaerahan
b. budaya khusus masyarakat desa dan kota
c. budaya khusus kelas sosial
d. budaya khusus atas dasar agama
e. budaya khusus berdasarkan profesi

6. Di sekolah, pergaulan para siswa dengan teman maupun guru diatur secara jelas. Proses sosialisasi yang terjadi tergolong berbentuk...
a. formal
b. non-formal
c. in-formal
d. komunal
e. individu
Jawab : A
Karena terjadi secara sistematis dan dalam institusi resmi
7. Sekelompok penyeberang jalan melintas di zebra cross, sementara itu pengendara roda dua melaju dengan tertib dan memakai helm sesuai aturan lalu lintas yang berlaku. Kondisi tersebut menggambarkan pelaksanaan norma.....
a. hukum
b. agama
c. kesopanan
d. kebudayaan
e. kesusilaan
Jawab : A
Norma hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau peraturan-peraturan yang formal dan tertulis. Ketentuan aturan dan sanksi terhadap pelanggar dinyatakan dengan tegas bila dibandingkan dengan norma-norma yang lain.

8. Ketika guru berinteraksi dengan murid, seorang guru menyayangi siswa sesuai dengan etika guru. Demikian juga dengan murid, ia harus menghargai dan hormat terhaap gurunya. Faktor yang mendasari perilaku sosial pada contoh di atas adalah....
a. susila
b. agama
c. hukum
d. kebiasaan
e. kesopanan
Jawab: D
Norma kesopanan atau etika merupakan ketentuan-ketentuan hidup yang berlaku dalam hubungan atau interaksi sosial masyarakat

9. Sekolah sebagai salah satu media sosialisasi yang mempengaruhi perkembangan kehidupan bangsa, tidak saja mengajarkan pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga berfungsi untuk membentuk......
a. kepribadian yang mempunyai rasa cinta tanah air
b. motivasi belajar berbagai ilmu dan teknologi
c. tingkah laku anak sesuai kebudayaan daerah
d. ketrampilan kerja di industri hulu dan hilir
e. status dan peran sosial di masyarakat
Jawab : A
Menurut Horton dan Hunt sekolah mempunyai fungsi utama membantu orang untuk sanggup mencari nafkah serta mengembangkan potensi seseorang selain itu fungsi tambahan yang lain adalah:
a. melestarikan budaya dengan cara mewariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya
b. merangsang partisipasi demokratis melalui ketrampilan bicara dan mengembangkan kemampuan berfikir rasional
c. memperkaya kehidupan dengan mencipytakan kemungkinan untuk mengembangkan cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan
d. meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus
e. meningkatkan taraf kesehatan melalui latihan olah raga
f. menciptakan warga negara yang patriotikk melalui pelajaran yang menggambarkan kejayaan bangsa
g. menunjang integrasi antara ras yang berbeda
h. membentuk kepribadian, yaitu susunan unsur-unsur dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu

10. Seorang anak yang sedang makan sambil mengangkat kaki ditegur oleh ibunya. Dijelaskan kepadanya bahwa sikap seperti itu tidak baik. Ditinjau dari tahap waktunya, sosialisasi yang dilakukan ibu terhadap anaknya tergolong.....
a. otoriter
b. familier
c. primer
d. sekunder
e. tersier
Jawab : A
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dialami individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mengenal keluarganya. Pada soal diatas sosialisasi terjadi pada lingkungan keluarga.
11. Seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan masyarakat Jawa cenderung bersifat tenang, sopan, pantang berbicara keras dan menggunakan bahasa yang halus jika berbicara dengan orang yang lebih tua. Karakteristik kepribadian tersebut menunjukkan adanya hubungan sosialisasi dengan ...
a. motivasi individu
b. pengendalian sosial
c. lingkungan kebudayaan
d. lembaga masyarakat
e. warisan biologis
Jawab: C
Dalam masyarakat, kebudayaan merupakan perangkat yang dihasilkan oleh suatu bentuk kehidupan bersama yang selanjutnya digunakan sebagai pedoman hidup, artinya sebagai sarana untuk menyelenggarakan seluruh tata kehidupan warga masyarakat tersebut. Oleh sebab itu kebudayaan senantiasa dirombak dan disesuaikan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan situasi yang ada dalam masyarakat. Bagi generasi baru, kebudayaan tersebut akan berfungsi membentuk atau mencetak pola-pola perilaku yang selanjutnya akan membentuk suatu kepribadian yang tetap dan khas. Jadi kebudayaan dapat menentukan corak kepribadian dari warga masyarakat.

Post a Comment for "Materi : Nilai dan Norma"